Aksi damai umat Islam menuntut Ahok ditahan membuat sibuk orang nomor satu di tubuh Polri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus terus memantau bahkan mengikuti kegiatan umat Islam sejak Oktober, November, hingga Desember 2016.
Dalam aksi umat Islam di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat (12/12/2016), Aa Gym dalam sambutannya menambahkan kata ustad saat memanggil Tito Karnavian yang hadir saat itu.
Hal ini menjadi pembicaraan mahasiswa di kampus dengan dosennya:
Mahasiswa: Kok, Aa Gym panggil ustad ke kapolri?
Dosen: Ya, ga papa, kapolrinya memang layak kok.
Mahasiswa: Layak gimana?
Dosen: Buktinya, Tito dalam sambutannya mengutip sebuah ayat lakum dinikum wa liyadin, bagimu agamu, bagiku agamaku.
Mahasiswa: Ya, kalau begitu sih. Tapi kayaknya kurang pantes.
Dosen: Itu udah pas. Kalau dipanggil Aa Tito malah ga pantes. Dia kan wong Palembang.
Dalam aksi umat Islam di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat (12/12/2016), Aa Gym dalam sambutannya menambahkan kata ustad saat memanggil Tito Karnavian yang hadir saat itu.
Hal ini menjadi pembicaraan mahasiswa di kampus dengan dosennya:
Mahasiswa: Kok, Aa Gym panggil ustad ke kapolri?
Dosen: Ya, ga papa, kapolrinya memang layak kok.
Mahasiswa: Layak gimana?
Dosen: Buktinya, Tito dalam sambutannya mengutip sebuah ayat lakum dinikum wa liyadin, bagimu agamu, bagiku agamaku.
Mahasiswa: Ya, kalau begitu sih. Tapi kayaknya kurang pantes.
Dosen: Itu udah pas. Kalau dipanggil Aa Tito malah ga pantes. Dia kan wong Palembang.