![]() |
Pelatih Persiba (bola.com) |
Tulisan ini terinspirasi dari berita media yang mengabarkan, seorang pelatih sepakbola Persiba Balikpapan asal Bosnia kabur. Pengurus Persiba melaporkan peristiwa ini ke polisi meskipun belum jelas penyebab kaburnya. Seperti dilansir viva co.id (10/08/2017).
Dari berita di atas tentu bisa melahirkan cerita lucu lainnya. Ya, tentu saja bisa, karena lucu tidak hanya milik panggung komika, pelawak, komedian, tapi juga bisa terjadi kepada siapa saja.
Kali ini betul-betul terjadi pada klub sepakbola, lagi-lagi bukan grup lawak ya. Ya, pelatih kabur? Ini perilaku lucu. Sekelas pelatih tentunya sangat mudah berkomunikasi dengan pemain atau pengurus. Kenapa pelatih asing ini kabur? Jangan-jangan karena beda bahasa, pelatih ini gak bisa komunikasi, ia memilih kabur.
Padahal kalau pelatihnya pernah nonton film Tarzan, ia bisa pamitan atau komunikasi menggunakan bahasa tubuh. Tapi kayaknya gak mungkin pelatih ini kabur karena gak bisa bahasa. Lalu kenapa ia kabur? Itulah lucunya kenapa? Ya, mau tanya pelatihnya belum ketemu, jadi tidak tahu kenapa dia kabur?
Tapi yang pasti, sebuah klub ditinggalkan pelatih seperti anak ayam ditinggal induknya. Anak-anak ayam akan berjalan beramai-ramai ke arah yang tidak jelas sambil kebingungan. Begitu juga dengan para pemain di lapangan. Permainan bisa kacau balau. Kiper jadi penyerang, penyerang jadi kiper, bek jadi gelandang serang. Atau bisa juga semua menyerang tanpa penjaga gawang. Atau sebaliknya semua pemain menumpuk di belakang gawang menjadi kiper. Betul-betul kacau permaianan.
Karena kekhawatiran itulah, pengurus klub melaporkan ke polisi. Tapi perilaku ini pun terlihat lucu. Tak terbayangkan, kalau pemain juga kabur, pasti pengurus juga melapor ke polisi. Ok, polisi masih bisa mengejar sebelas pemain yang kabur.
Tapi bagaimana, kalau penontonnya juga pada kabur alias tidak mau menonton, apakah pengurus juga mau melaporkannya? Repot sekali, puluhan ribu penonton dengan nama yang berbeda harus dilaporkan ke polisi. Berapa banyak berkas yang harus ditandatangani? Bisa jadi tempat penyimpanan berkas laporan pun tidak muat di kantor polisi.
Ya, ini semua terjadi gara-gara pelatih kabur, dan pengurus melaporkan ke polisi. Coba, kalau pelatih tidak kabur, pasti tulisan ini tidak ada yang lucu dan tidak ada yang membaca. Hehehe... (*)