 |
| Kasus Novel Baswedan dan John Kei (Sumber/Instagram/Japrakusil) |
Tak hanya itu, media pun begitu semangat mengangkat kasus brutal dengan mengcover peristiwa premanisme yang akhirnya dibekuk polisi.
Bahkan adegan rekonstruksi kejahatan pembunuhan ini disiarkan secara live dan ditambah dengan program tv lainnya yang menyoroti kasus ini. Polisi muncul sebagai pelindung rakyatnya.
Namun, di sisi lain terlihat berbeda. Kasus penyidik KPK Novel Baswedan yang disiram air keras membutuhkan waktu 2 tahun. Itupun yang ditangkap polisi diduga bukan aktor dibalik penyiraman air keras.
Kegelisahan itu terekam dari pegiat media sosial @japrakusil. Ia pun mengunggah kegelisahannya itu dalam bentuk komik di akun Instagramnya. Dalam unggahan komiknya tersebut, ada gambar Novel Baswedan sedang menyaksikan aksi polisi menangkap preman.
 |
| Kasus Novel Baswedan dan John Kei (Sumber/Instagram/Japrakusil) |
Dalam kolom Instagramnya ditulis caption berikut; "Penangkapan Jhon Kei oleh aparat adalah hal biasa saja, tetepi di besar-besarkan. Sebab sudah sering terjadi dan itu juga belum berdampak apa-apa. Tetapi penangkapan "preman" yang menyiram pejabat negara menjadi renungan kita terhadap penanganan kekerasan di Indonesia," tulis @japrakusil, 24 Juni 2020.