Skandal Prostitusi Online, Kenapa Ceweknya yang Dibully?

Sendal jepit (Twitter/@parnoy96)
humorberita.com - Hari ini hastag #HanaHanifah dan #skandal trending di media sosial Twitter. Dua hastag ini terkait prostitusi online di Medan. Kasusnya sedang ditangani oleh kepolisian setempat.

Dalam penggerebekkan, polisi mengamankan tiga orang. Mucikari, pemberi layanan seks (cewek), dan pemesan layanan seks (cowok). Dari pengakuan mereka terungkap telah terjadi pemesanan dan pelayanan seks.

Bahkan uang Rp20 juta sudah masuk ke rekening si cewek sebelum terjadinya hubungan badan. Atas peristiwa ini, cewek menjadi sorotan netizen. Cewek dibully habis-habisan. Miris.

Kondisi ini selalu terulang. Bila ada kasus prostitusi online, yang diangkat bahkan dibully ceweknya. Tak hanya itu jeratan hukum pun menyasar ke ceweknya. Sementara cowoknya lenggang kangkung. Cowoknya bebas dari bully-an dan kejaran polisi.

Tak masuk akal? Padahal mereka sama-sama pelaku seks, baik cowok maupun cewek. Mereka melakukan transaksi uang dan seks bersama. Maaf, "menikmati" bersama. Tapi kenapa yang dikejar ceweknya? Cowoknya ke mana? Polisi ke mana? Media ke mana? Dan netizen juga suaranya ke mana?

Padahal skandal prostitusi online itu bagaikan sendal jepit. Mereka belahan jiwa, antara sendal kanan dan kiri. Mereka memiliki peran masing-masing. Saling berhubungan. Bila terjadi skandal, maka dua-duanya dikejar. Jangan yang kanan saja atau jangan yang cewek saja. Tapi semuanya bertanggung jawab.