humorberita.com - dr. Idhar Karim berpulang ke Rahmatullah. Ia meninggal karena COVID-19 di di RSU Pertamina Jaya Jakarta, Jumat (6/11), pukul 17.00 WIB.
dr. Idhar Karim meninggal karena COVID-19 (Facebook)
Sebelum dirawat di RS RSU Pertamina Jaya Jakarta, dr. Idhar Karim sempat dirawat terdahulu di ruang isolasi Rumah Sakit Sisma Medika Jakarta Timur.
Setelah dilakukan swab dan hasilnya positif COVID-19, dr. Idhar Karim dilarikan ke RS RSU Pertamina Jaya Jakarta. Di sini kondisinya makin memburuk dan tak tertolong.
Seperti diketahui dr. Idham Karim adalah dokter yang bekerja di RSUD Natuna, Kepri. Ia ke Jakarta, saat liburan panjang akhir Oktober kemarin, untuk pulang ke rumahnya di Bekasi.
Merasakan kondisi tidak enak, ia kemudian awal November masuk rumah sakit dan tidak tertolong. Dikutip dari situs barisan, dr. Idham Karim ini habis berjuang membantu warga Indonesia yang dikarantina di RS Natuna setelah pulang dari Cina, pada awal-awal munculnya COVID-19.
Ia membantu dan berhasil warga Indonesia sehat dari virus Corona. dr. Idham Karim juga dikenal sebagai dokter yang sabar. Selain di RSUD Natuna, ia juga sebagai pengurus IDI Bidang Mitigasi dan Penanggulangan Bencana 2018-2021.
Dia juga seorang ayah yang berhasil.Ketiga anak perempuanya berhasil lulus dari perguruan tinggi ternama, dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepergian dr. Idham Karim menambah daftar panjang dengang menempatkannya sebagai dokter ke 154 yang meninggal karena COVID-19.
"LELAYU Dokter ke 154
Gugur pejuang Covid, dr Idhar Karim (52 th), dokter RSUD Natuna DKI, pd Jumat 6/11/2020, pkl 17.00 WIB di RSU Pertamina Jaya Jakarta
Semoga husnul khotimah," tulis akun Twitter @laporCOVID, Jumat 6 November 2020.
Jenazah dr. Idham Karim dimakamkan secara pemulasaraan COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (7/11). Selamat jalan dokter.